Rabu, 09 Januari 2013

Mutiara Akhlak dan Perilakunya seIndah Namanya

     Tatkala sang surya perlahan muncul, Mutiara pun terbangun dari tidurnya yang begitu lelap. Suara ayam jantan berkokok dan suara adzan memanggil. Mutiara segera bergegas mengabil wudhu. Segeralah Mutiara mengahadapkan raga dan jiwanya untuk bersujud di depanNya. Mutiara adalah seorang gadis kecil berusia 5 tahun yang sangat periang, cantik dan juga sangat baik hati. 
      Suatu hari Mutiara terjatuh saat sang gadis kecil ini ingin mengambilkan rambutan untuk temannya. Pohon rambutan itu berada di belakang rumahnya. Karena jiwa penolongnya yang begitu besar, maka Mutiara membantu temannya yang kesusahan. Mutiara pun tergeletak tak sadarkan diri dan dibawanya Mutiara masuk ke dalam rumahnya. Sudah 2 hari Mutiara tak sadarkan diri, karena ketidakmampuan orang tua Mutiara membawa Mutiara ke rumah sakit dan hanya bisa merawat Mutiara dirumah itu saja. Teman Mutiara yang bernama Cantika dan Barnabas merasa sangat sedih, melihat temannya terkapar dan tak sadarkan diri didepan mereka. Dengan inisiatif tinggi, Cantika dan Barnabas mencari dana untuk membawa Mutiara ke rumah sakit terdekat.
     Hari pertama, Cantika dan Barnabas pergi ke kota untuk mengamen dari pagi hingga malam. Penghasilan yang mereka dapat tidaklah cukup untuk membawa temannya kerumah sakit.
         Hari kedua, Cantika dan Barnabas pergi ke kota lagi untuk menggunakan jasanya membawakan barang-barang belanjaan di Supermarket terdekat. Namun, tetap saja penghasilan yang didapatkannya sangat lah kecil. Mereka hampir saja berputus asa. Suatu malam, Cantika mendapatkan mimpi yang begitu mengharukan. Cantika bertemu dengan Mutiara, Mutiara berkata bahwa mereka tidak boleh bekerja seperti itu demi Mutiara, Mutiara akan baik-baik saja, Mutiara menitipkan pesan kepada Cantika dan Barnabas tolong jaga dan anggaplah kedua orang tua ku seperti orang tua kalian sendiri. 
         Ke esokan harinya, saat Cantika dan Barnabas datang kerumah Mutiara. Bunda dan Ayah Mutiara menangis karena ternyata Mutiara telah tiada. Mutiara mendapatkan tempat yang terindah dan tentram untuknya.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rabu, 09 Januari 2013

Mutiara Akhlak dan Perilakunya seIndah Namanya

     Tatkala sang surya perlahan muncul, Mutiara pun terbangun dari tidurnya yang begitu lelap. Suara ayam jantan berkokok dan suara adzan memanggil. Mutiara segera bergegas mengabil wudhu. Segeralah Mutiara mengahadapkan raga dan jiwanya untuk bersujud di depanNya. Mutiara adalah seorang gadis kecil berusia 5 tahun yang sangat periang, cantik dan juga sangat baik hati. 
      Suatu hari Mutiara terjatuh saat sang gadis kecil ini ingin mengambilkan rambutan untuk temannya. Pohon rambutan itu berada di belakang rumahnya. Karena jiwa penolongnya yang begitu besar, maka Mutiara membantu temannya yang kesusahan. Mutiara pun tergeletak tak sadarkan diri dan dibawanya Mutiara masuk ke dalam rumahnya. Sudah 2 hari Mutiara tak sadarkan diri, karena ketidakmampuan orang tua Mutiara membawa Mutiara ke rumah sakit dan hanya bisa merawat Mutiara dirumah itu saja. Teman Mutiara yang bernama Cantika dan Barnabas merasa sangat sedih, melihat temannya terkapar dan tak sadarkan diri didepan mereka. Dengan inisiatif tinggi, Cantika dan Barnabas mencari dana untuk membawa Mutiara ke rumah sakit terdekat.
     Hari pertama, Cantika dan Barnabas pergi ke kota untuk mengamen dari pagi hingga malam. Penghasilan yang mereka dapat tidaklah cukup untuk membawa temannya kerumah sakit.
         Hari kedua, Cantika dan Barnabas pergi ke kota lagi untuk menggunakan jasanya membawakan barang-barang belanjaan di Supermarket terdekat. Namun, tetap saja penghasilan yang didapatkannya sangat lah kecil. Mereka hampir saja berputus asa. Suatu malam, Cantika mendapatkan mimpi yang begitu mengharukan. Cantika bertemu dengan Mutiara, Mutiara berkata bahwa mereka tidak boleh bekerja seperti itu demi Mutiara, Mutiara akan baik-baik saja, Mutiara menitipkan pesan kepada Cantika dan Barnabas tolong jaga dan anggaplah kedua orang tua ku seperti orang tua kalian sendiri. 
         Ke esokan harinya, saat Cantika dan Barnabas datang kerumah Mutiara. Bunda dan Ayah Mutiara menangis karena ternyata Mutiara telah tiada. Mutiara mendapatkan tempat yang terindah dan tentram untuknya.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar