Sabtu, 01 Desember 2012

Mensyukuri nikmat yang Engkau berikan

Saat perjalanan pulang dari kampus, disepanjang pinggir jalan aku selalu melihat pemulung dari yang masih kecil umur 5 tahun sampai umur 60 tahunan. Ya Allah, betapa hina nya diriku ini yang tidak pernah bersyukur atas nikmat yang Engkau berikan sampai detik ini. Kadang kala kita terlalu rakus akan harta yang tidak abadi ini, kita selalu mempergunakannya dengan foya-foya. Lihat lah keluar, masih banyak saudara-saudara kita yang kurang mampu membutuhkan makanan, tempat tinggal, dan lain-lain. Tetapi kita justru membuang-buang makanan yang sangat bergizi dan lezat ini. 

 

Sifat batu itu meruntuhkan kepercayaanku kepadanya

Terpental jantung ini seperti tersambar petir di siang bolong
Padahal dia hanya duduk terdiam
Tak bergerak
Tak berkutik
Apalagi bergoyah


Cobalah kau lihat
Raut wajahnya
Kegundahan hatinya
Sangat jelas diukir dalam wajahnya
Ada apa dengannya?


Aku yang hanya terdiam dan membisu
Tiba-tiba saja dihujat dan diperkosa oleh gerak wajahnya
Aku terkapar seperti tentara yang tertembak di medan perang
Bersimbahlah darah di mata ini olehnya


Semakin lama, semakin menjadi
 Dia semakin membuatku hilang seperti ditelan bumi
Sifat batunya membuat aku benar-benar menjauh
Dan prasangka busuk ini selalu mengikutimu

^^Ini kisah aku dengannya^^

Sahabat adalah saudara kedua bagiku. Sahabat teramat istimewa bagiku, tetapi tidak semua orang bisa dijadikan sahabat. Sahabat itu ada disaat kita sedih dan bahagia. Kenangan masa lalu dengan sahabat adalah kenangan yang paling indah dan apabila kita mengingatnya selalu ada hal lucu yang akan membuat kita tertawa. 
Kebahagiaan dan kesedihan yang melanda persahabatan ku dengan sendirinya membuat kita saling memahami sifat masing-masing. Aku dan dia mempunyai hobi yang sama, mempunyai kegemaran yang sama. Tidak pernah terlintas sedikitpun rasa bosan diantara kita. Semuanya selalu diselingi ketawa cekikikan yang mengelegar perut serta otak kita. Kebahagiaan selalu menemani kegiatan kita. 
Sahabatku, sering terlintas dipikiran ku saat menjelang tidur untuk mengingat hal-hal terdahulu yang kita lakukan. Kapan ya? Kita bisa mengulang semua nya? Sampai sekarang aku masih berharap untuk bisa melakukan banyak aktifitas dengan mu. Walaupun sekarang kita berjauhan, tetapi jalinan persahabatan dan kepedulian antara kita masih terasa. 


Sabtu, 01 Desember 2012

Mensyukuri nikmat yang Engkau berikan

Saat perjalanan pulang dari kampus, disepanjang pinggir jalan aku selalu melihat pemulung dari yang masih kecil umur 5 tahun sampai umur 60 tahunan. Ya Allah, betapa hina nya diriku ini yang tidak pernah bersyukur atas nikmat yang Engkau berikan sampai detik ini. Kadang kala kita terlalu rakus akan harta yang tidak abadi ini, kita selalu mempergunakannya dengan foya-foya. Lihat lah keluar, masih banyak saudara-saudara kita yang kurang mampu membutuhkan makanan, tempat tinggal, dan lain-lain. Tetapi kita justru membuang-buang makanan yang sangat bergizi dan lezat ini. 

 

Sifat batu itu meruntuhkan kepercayaanku kepadanya

Terpental jantung ini seperti tersambar petir di siang bolong
Padahal dia hanya duduk terdiam
Tak bergerak
Tak berkutik
Apalagi bergoyah


Cobalah kau lihat
Raut wajahnya
Kegundahan hatinya
Sangat jelas diukir dalam wajahnya
Ada apa dengannya?


Aku yang hanya terdiam dan membisu
Tiba-tiba saja dihujat dan diperkosa oleh gerak wajahnya
Aku terkapar seperti tentara yang tertembak di medan perang
Bersimbahlah darah di mata ini olehnya


Semakin lama, semakin menjadi
 Dia semakin membuatku hilang seperti ditelan bumi
Sifat batunya membuat aku benar-benar menjauh
Dan prasangka busuk ini selalu mengikutimu

^^Ini kisah aku dengannya^^

Sahabat adalah saudara kedua bagiku. Sahabat teramat istimewa bagiku, tetapi tidak semua orang bisa dijadikan sahabat. Sahabat itu ada disaat kita sedih dan bahagia. Kenangan masa lalu dengan sahabat adalah kenangan yang paling indah dan apabila kita mengingatnya selalu ada hal lucu yang akan membuat kita tertawa. 
Kebahagiaan dan kesedihan yang melanda persahabatan ku dengan sendirinya membuat kita saling memahami sifat masing-masing. Aku dan dia mempunyai hobi yang sama, mempunyai kegemaran yang sama. Tidak pernah terlintas sedikitpun rasa bosan diantara kita. Semuanya selalu diselingi ketawa cekikikan yang mengelegar perut serta otak kita. Kebahagiaan selalu menemani kegiatan kita. 
Sahabatku, sering terlintas dipikiran ku saat menjelang tidur untuk mengingat hal-hal terdahulu yang kita lakukan. Kapan ya? Kita bisa mengulang semua nya? Sampai sekarang aku masih berharap untuk bisa melakukan banyak aktifitas dengan mu. Walaupun sekarang kita berjauhan, tetapi jalinan persahabatan dan kepedulian antara kita masih terasa.