Minggu, 27 November 2011

Menganalisis Artikel tentang “Peran Pemuda dalam Masyarakat di Indonesia”

        Pentingnya pemuda Indonesia berlaku jujur, disiplin, dan memakai hati dalam bekerja. Pemuda Indonesia adalah generasi yang di butuhkan oleh negara Indonesia. Dalam masalah sosial pun peran para pemuda Indonesia sangat dibutuhkan sekali. Terutama masalah sosial seperti kemiskinan. Kemiskinan yang sudah menjadi momok bagi warga Indonesia ini harus segera dituntaskan. Para pemuda bisa memberikan saran atau asumsi untuk menyelesaikan masalah kemiskinan ini.
  Para pemuda juga dapat menggalangkan dana untuk membantu rakyat Indonesia yang rendah ekonominya. Selain itu, dana-dana tersebut bisa digunakan untuk membuka warung makanan kecil. Ini sekaligus utuk mengurangi pengangguran dan menambah lapangan kerja baru. Para pemuda juga harus memberikan bekal pendidikan kepada rakyat-rakyat tersebut, agar bisnis yang dijalankan berjalan lancar dan mampu memperbaiki ekonomi keluarga tersebut.
 
Para pemuda yang telah memiliki semangat sosial ini akan membuat negara Indonesia merasa bangga akan adanya Pemuda Indonesia ini. Tombak yang menjulang tinggi di langit akan terus menjulang dan tidak akan pernah runtuh karena di dalam tombak tersebut terdapat besi semangat dan kepercayaan besi akan negaranya. Tombak tersebut dapat di contohkan kepada para Pemuda Indonesia saat ini yang mempunyai jiwa Nasionalis.

Status Kewarganegaraan Anak Hasil dari Perkawinan Campuran yang Lahir di Indonesia


Indonesia menganut asas kewarganegaraan tunggal, dimana kewarganegaraan anak mengikuti ayah sesuai dengan pasal 13 ayat 1 UU No. 62 Tahun 1958. Persoalan yang sering timbul dalam perkawinan campuran adalah masalah kewarganegaraan anak, Undang-Undang Kewarganegaraan yang telah lama menganut prinsip Kewarganegaraan Tunggal, sehingga anak yang lahir dari perkawinan campuran hanya bisa memiliki satu kewarganegaraan, dalam Undang-Undang tersebut ditentukan bahwa yang harus diikuti adalah kewarganegaraan ayahnya. Ini menimbulkan berbagai persoalan dan perdebatan.
             
        Pada tanggal 11 Juli 2006, DPR mengesahkan Undang-Undang Kewarganegaraan yang baru. Menurut Undang- Undang Kewarganegaraan yang baru bahwa undang-undang kewarganegaraan yang baru memuat asas-asas kewarganegaraan umum atau universal.
Adapun asas-asas yang dianut dalam undang-undang ini sebagai berikut:
·         Asas Ius Sanguinis ( Law of The Blood)
Adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan tempat kelahiran.
·         Asas Ius Soli ( Law of The Soil)
Secara terbatas adalah  asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini.
·         Asas Kewarganegaraan Tunggal
Adalah asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang .
·         Asas Kewarganegaraan Ganda Terbatas
Adalah asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai ketentuan yang di atur dalam Undang-Undang ini.
                
 Pengaturan status hukum anak hasil perkawinan campuran dalam UU Kewarganegaraaan yang baru, memberi pencerahan yang postif. Terutama dalam hubungan anak dan ibunya, karena UU Kewarganegaraan yang baru ini mengizinkan kewarganegaraan ganda terbatas untuk anak hasil perkawinan campuran.

Pelapisan Sosial di Masyarakat

Pelapisan Sosial adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).  Pelapisan sosial menurut Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis). Pelapisan sosial di masyarakat menurut Drs. Robert M.Z. Lawang adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise. Pelapisan sosial menurut Max Weber adalah stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.

Dasar-dasar Pembentukan Pelapisan Sosial
             
         Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut:
1.      Ukuran Kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.
2.      Ukuran Kekuasaan dan Wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
3.      Ukuran Kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.
4.      Ukuran Ilmu Pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.

Aspek Positif dan Aspek Negatif dalam Pelapisan Sosial

 Sistem pelapisan sosial yang terjadi dalam masyarakat sangatlah mungkin terjadi, karena adanya tingkatan kesenjangan-kesenjangan yang didasari dari beberapa hal misalnya dari segi ekonomi, ini akan menimbulkan stratifikasi sosial yang sangat mencolok. Masyarakat dan lingkungan sosialnya menjadi element yang tak dapat terpisahkan sehingga akan menimbulkan efek-efek tertentu sesuai dengan pola fikir dan lingkungan masyarakat sosial itu sendiri.
Beberapa aspek yang akan timbul akan menimbulkan kesenjangan sosial dan diskriminasi, aspek negatif ini bisa saja terjadi pada daerah-daerah pedesaan, pasalnya pedesaan yang umumnya petani akan senantiasa lebih dikuasai oleh tengkulak-tengkulak yang memainkan harga pasar yang cenderung seringkali merugikan para petani, contohnya para petani daun bakau untuk pembuatan rokok, harga bakau harus ditentukan oleh tengkulak yang sudah bekerja sama dengan produsen rokok yang telah memilik nama. Tingkatan ekonomi lah yang membuat stratifikasi sosial ini muncul, belum lagi karena jabatan dan tingkat pendidikan.
Aspek lain dari pelapisan sosial ini bisa saja menjadi hal yang menguntungkan bagi sebagian orang, aspek positif ini dapat kita jumpai di berbagai tempat contohnya jika kita seorang pejabat pemerintah kita mungkin akan sedikit lebih mudah dalam urusan birokrasi, karena adanya bantuan orang dalam yang memiliki jabatan. Pelapisan sosial di pedesaan mungkin akan menimbulkan hal baik bagi para pencari modal apabila seseorang yang memilik tingkat ekonomi menengah ke atas berpendidikan tinggi juga mempunyai jabatan dapat bekerja sama dengan masyarakat ke bawah untuk saling membantu dengan mendirikan koperasi kecil-kecilan dengan modal yang sudah di danai oleh orang yang mempunyai pengaruh kuat di daerah itu.
Pelapisan sosial pastilah terjadi dimanapun kita berada, namun tergantung dari bagaimana kita menyikapi dan menjaganya agar tidak adanya  kecemburuan, kesenjangan, dan diskriminasi sosial pada masyarakat dalam tingkatan apapun, entah menengah ke atas atau ke bawah, semua manusia dengan derajat yang sama, yang membedakan tinggi rendah hanyalah akhlak yang mulia. Jika kita beruntung menjadi seorang yang tinggi di mata sosial, maka jangan menyalahgunakan kedudukan tinggi tersebut, dan jika kita berada dalam tingkatan rendah, maka berusahalah agar hidup kita menjadi bermakna bagi orang lain meski kita hanya orang biasa yang selalu tertindas.

Rabu, 23 November 2011

Pelapisan Sosial di Masyarakat

      Pelapisan sosial adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).

Rabu, 26 Oktober 2011

Peran Keluarga dalam Perkembangan Kepribadian Anak

Apa peran keluarga dalam perkembangan kepribadian anak?

                 


              Keluarga adalah sarana awal perkembangan anak dan benih akal penyusunan kematangan individu dan struktur kepribadian. Keluarga juga merupakan salah satu elemen pokok pembangunan entitas-entitas pendidikan, menciptakan proses natrulisasi sosial, membentuk kepribadian-kepribadian serta memberi berbagai kebiasaan baik pada anak-anak. Bagi seorang anak, keluarga memiliki peran yang sangat penting bagi kelangsungan hidup maupun dalam menemukan makna dan tujuan hidupnya. Untuk mencapai perkembangannya, seorang anak membutuhkan kasih sayang, rasa aman dan perhatian dari keluarga khususnya orang tua. Didalam keluarga lah pertama kali dia mengalami hubungan dengan manusia dan memperoleh representasi dari sekelilingnya. Pengalaman hubungan dengan keluarga semakin diperkuat dalam proses pertumbuhan sehingga melalui pengalaman makin mengakrabkan seorang anak dengan lingkungn keluarga. Keluarga dibutuhkan oleh seorang anak untuk mendorong, menggali, mempelajari dan menghayati nilai-nilai kemanusiaan, agama, norma-norma. 
             Agar suatu keluarga dapat dikatakan keluarga yang sehat dan bahagia maka harus memiliki beberapa kriteria yang sangat penting bagi perkembangan anak yaitu: kehidupan beragama dalam suatu keluarga, mempunyai waktu untuk bersama, mempunyai pola konsumsi yang baik bagi sesama anggota dan saling menghargai satu sama lain.
                    

               

Pemerataan dan Kualitas Pendidikan di Indonesia

            Indonesia adalah negara yang memiliki jumlah penduduk yang padat. Indonesia adalah negara berkembang yang masih dalam tahap proses pembangunan. Di sektor pendidikan, kualitas pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan. Saat ini yang kita rasakan adalah ketertinggalan didalam mutu pendidikan. Baik pendidikan yang formal maupun pendidikan yang informal. Pendidikan adalah penopang untuk meningkatkan sumber daya manusia untuk pembangunan bangsa kita. Seharusnya kita sebagai warga Indonesia dapat meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia agar kita tidak kalah bersaing dengan negara-negara lainnya.
                   


               Masalah dalam mutu peningkatan pendidikan adalah rendahnya mutu pendidikan di berbagai jenang pendidikan baik yang formal maupun yang informal, keterbatasan daya tampung, kerusakan sarana dan prasarana, kurangnya tenaga pengajar, keterbatasan anggaran. Rendahnya mutu pendidikan yang menghambat penyediaan sumber daya manusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang. Keterbatasan daya tampung sangat berpengaruh dalam pemerataan pendidikan di Indonesia. Banyak sekolah di Indonesia yang memiliki daya tampung tidak seimbang dengan jumlah murid yang diterima saat penerimaan murid baru. Hal ini mengakibatkan proses belajar mengajar menjadi kurang maksimal. Minimalnya sarana yang ada juga cukup berpengaruh. Pemerataan pendidikan terutama di daerah tertinggal, sangat memerlukan adanya peningkatan di bidang sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana ini sangat penting perannya dalam proses belajar mengajar.
                      


                Masalah pendidikan di Indonesia ini sudah teramat kejamnya. Kita semua harus mepedulikan tentang kualitas pendidikan di negara kita ini. 

Rabu, 05 Oktober 2011

Masalah Sosial di Sekitar Kita

KORUPSI

      Jika kita mendengar kata KORUPSI pasti pikiran kita semua tertuju pada seorang anggota DPR dari partai Demokrat yang baru-baru ini ditangkap karena kasus korupsi. Begitu tercelanya tindakan beliau dan sangat tidak patut di contoh generasi muda Indonesia yang lainnya.

Sebenarnya siapa yang patut disalahkan atas masalah korupsi ini? Sudah tegaskah hukum kita menangani Korupsi?
     
    Korupsi merupakan perilaku para pejabat publik baik politikus maupun pegawai negeri yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri dengan cara menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.
     
    Ada beberapa jenis tindak pidana korupsi yaitu: penyuapan, penggelapan dalam jabatan, pemerasan dalam jabatan dan menerima gratifikasi. Banyak sekali penyebab korupsi makin luas merajalela, diantaranya adalah lemahnya hukum di negara kita. Sehingga para koruptor tidak merasa takut untuk melakukan korupsi sampai miliyaran rupiah. Korupsi sangat menghambat pembangunan ekonomi di negara kita. Dana-dana yang digunakan untuk mengatasi ekonomi di Indonesia sudah habis digunakan oleh para koruptor ini.

Kemana kah uang yang seharusnya menjadi hak untuk rakyatnya? Kenapa setiap tahunnya korupsi meningkat? Apa upaya pemerintah dalam masalah korupsi ini?

    Memang tidak mudah untuk mengatasi Korupsi ini. Semuanya harus dimulai dari kesadaran diri kita masing-masing. Dari kecil kita harus membiasakan diri  untuk berkata jujur terhadap sesuatu hal, agar saat dewasa kita tidak terjerat dalam Eksotika Korupsi ini.
   Menurut saya solusi dari awal adalah hukuman di Indonesia harus lebih ditegaskan lagi apabila ada pemimpin atau rakyat kita yang melakukan korupsi. Jangan menganggap remeh tentang hal korupsi. Sanksi yang ditunjukkan kepada para koruptor harus seimbang dengan apa yang mereka ambil dari rakyat dan negara. Semoga saja Indonesia bisa mengatasi masalah korupsi di negara ini. Para pejabat koruptor pun jadi merasa jera atas perbuatan tercela yang dilakukannya.

Masalah Sosial di Sekitar Kita

KEMISKINAN


           Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan dan kesehatan. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa di Indonesia masih banyak terjadi kemiskinan dimana-mana. Masih banyak rakyat Indonesia yang hampir setiap harinya memakan "Nasi Aking" yang tidak ada nilai gizinya. Demi mengisi perut yang terasa lapar. Kadang masih banyak rakyat miskin lainnya yang makan dari bekas orang lain atau makan sampah yang ada di tempat pembuangan sampah. Begitu dahsyatnya angka kemiskinan di Indonesia. Setiap tahunnya angka kemiskinan meningkat sangat tinggi. Ini semakin membuat tanda tanya besar Dimanakah janji para pemimpin kita? Kapankah janji mereka terlaksanakan? Haruskah kemiskinan ini terus meningkat? Upaya apa saja yang sudah dilakukan oleh para Pemimpin kita?
          Seharusnya pemerintah harus lebih ekstra dalam menangani masalah kemiskinan ini. Supaya kemiskinan ini dapat berkurang setiap tahunnya. Indonesia yang mempunyai kekayaan alam yang melimpah seperti ini tidak dapat di sama ratakan dengan kemiskinan. Kemiskinan ini seperti momok yang sangat menakutkan bagi rakyat Indonesia.
Solusi untuk mengatasi kemiskinan ini adalah dengan cara membuka lapangan kerja baru yang lebih banyak, memberikan bantuan berupa kebutuhan bahan pokok kepada rakyat miskin, mengurangi jumlah pertumbuhan yang berlebihan, menghentikan program urbanisasi dan memberikan keterampilan serta modal agar membuka usaha sendiri di rumah.


Rabu, 08 Juni 2011

Mata Air Cokro Tulung Klaten

    Objek Mata Air Cokro ini berjarak kurang lebih 17 km kearah utara dari Kota Klaten yang terletak di Desa Cokro Kecamatan Tulung. Tempat ini memiliki luas kurang lebih 15.000 meter, tempat ini merupakan salah satu objek wisata di Klaten.Terbentang di pinggiran kali busur yang mengalir dari utara ke selatan sehingga kita dapat memasuki objek wisata melalui jembatan gantung sepanjang 25 meter dengan ketinggian 10 meter. Jembatan tersebut akan bergoyang saat kita melewatinya dan dibawahnya terdapat sungai dari mata air Umbul Ingas. 
Tempat ini menarik banyak minat para wisatawan lokal maupun luar negri. Karena mereka ingin menikmati kejernihan mata air ini langsung dari sebuah gunung. Para turis juga bisa menikmati pemandangan alam yang masih asli ini. Begitu indah dan eksotis.
Para turis bisa masuk ke tempat wisata ini hanya dengan biaya karcis sebesar Rp 5000 saja sudah dapat menikmati keindahannya. 
Pada bulan Juni tempat ini diguyur para turis yang ingin melihat mata air cokro tulung ini langsung dan pula menikmati keasrian alam di sekitarnya.



Minggu, 27 November 2011

Menganalisis Artikel tentang “Peran Pemuda dalam Masyarakat di Indonesia”

        Pentingnya pemuda Indonesia berlaku jujur, disiplin, dan memakai hati dalam bekerja. Pemuda Indonesia adalah generasi yang di butuhkan oleh negara Indonesia. Dalam masalah sosial pun peran para pemuda Indonesia sangat dibutuhkan sekali. Terutama masalah sosial seperti kemiskinan. Kemiskinan yang sudah menjadi momok bagi warga Indonesia ini harus segera dituntaskan. Para pemuda bisa memberikan saran atau asumsi untuk menyelesaikan masalah kemiskinan ini.
  Para pemuda juga dapat menggalangkan dana untuk membantu rakyat Indonesia yang rendah ekonominya. Selain itu, dana-dana tersebut bisa digunakan untuk membuka warung makanan kecil. Ini sekaligus utuk mengurangi pengangguran dan menambah lapangan kerja baru. Para pemuda juga harus memberikan bekal pendidikan kepada rakyat-rakyat tersebut, agar bisnis yang dijalankan berjalan lancar dan mampu memperbaiki ekonomi keluarga tersebut.
 
Para pemuda yang telah memiliki semangat sosial ini akan membuat negara Indonesia merasa bangga akan adanya Pemuda Indonesia ini. Tombak yang menjulang tinggi di langit akan terus menjulang dan tidak akan pernah runtuh karena di dalam tombak tersebut terdapat besi semangat dan kepercayaan besi akan negaranya. Tombak tersebut dapat di contohkan kepada para Pemuda Indonesia saat ini yang mempunyai jiwa Nasionalis.

Status Kewarganegaraan Anak Hasil dari Perkawinan Campuran yang Lahir di Indonesia


Indonesia menganut asas kewarganegaraan tunggal, dimana kewarganegaraan anak mengikuti ayah sesuai dengan pasal 13 ayat 1 UU No. 62 Tahun 1958. Persoalan yang sering timbul dalam perkawinan campuran adalah masalah kewarganegaraan anak, Undang-Undang Kewarganegaraan yang telah lama menganut prinsip Kewarganegaraan Tunggal, sehingga anak yang lahir dari perkawinan campuran hanya bisa memiliki satu kewarganegaraan, dalam Undang-Undang tersebut ditentukan bahwa yang harus diikuti adalah kewarganegaraan ayahnya. Ini menimbulkan berbagai persoalan dan perdebatan.
             
        Pada tanggal 11 Juli 2006, DPR mengesahkan Undang-Undang Kewarganegaraan yang baru. Menurut Undang- Undang Kewarganegaraan yang baru bahwa undang-undang kewarganegaraan yang baru memuat asas-asas kewarganegaraan umum atau universal.
Adapun asas-asas yang dianut dalam undang-undang ini sebagai berikut:
·         Asas Ius Sanguinis ( Law of The Blood)
Adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan tempat kelahiran.
·         Asas Ius Soli ( Law of The Soil)
Secara terbatas adalah  asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini.
·         Asas Kewarganegaraan Tunggal
Adalah asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang .
·         Asas Kewarganegaraan Ganda Terbatas
Adalah asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai ketentuan yang di atur dalam Undang-Undang ini.
                
 Pengaturan status hukum anak hasil perkawinan campuran dalam UU Kewarganegaraaan yang baru, memberi pencerahan yang postif. Terutama dalam hubungan anak dan ibunya, karena UU Kewarganegaraan yang baru ini mengizinkan kewarganegaraan ganda terbatas untuk anak hasil perkawinan campuran.

Pelapisan Sosial di Masyarakat

Pelapisan Sosial adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).  Pelapisan sosial menurut Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis). Pelapisan sosial di masyarakat menurut Drs. Robert M.Z. Lawang adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise. Pelapisan sosial menurut Max Weber adalah stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.

Dasar-dasar Pembentukan Pelapisan Sosial
             
         Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut:
1.      Ukuran Kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.
2.      Ukuran Kekuasaan dan Wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
3.      Ukuran Kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.
4.      Ukuran Ilmu Pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.

Aspek Positif dan Aspek Negatif dalam Pelapisan Sosial

 Sistem pelapisan sosial yang terjadi dalam masyarakat sangatlah mungkin terjadi, karena adanya tingkatan kesenjangan-kesenjangan yang didasari dari beberapa hal misalnya dari segi ekonomi, ini akan menimbulkan stratifikasi sosial yang sangat mencolok. Masyarakat dan lingkungan sosialnya menjadi element yang tak dapat terpisahkan sehingga akan menimbulkan efek-efek tertentu sesuai dengan pola fikir dan lingkungan masyarakat sosial itu sendiri.
Beberapa aspek yang akan timbul akan menimbulkan kesenjangan sosial dan diskriminasi, aspek negatif ini bisa saja terjadi pada daerah-daerah pedesaan, pasalnya pedesaan yang umumnya petani akan senantiasa lebih dikuasai oleh tengkulak-tengkulak yang memainkan harga pasar yang cenderung seringkali merugikan para petani, contohnya para petani daun bakau untuk pembuatan rokok, harga bakau harus ditentukan oleh tengkulak yang sudah bekerja sama dengan produsen rokok yang telah memilik nama. Tingkatan ekonomi lah yang membuat stratifikasi sosial ini muncul, belum lagi karena jabatan dan tingkat pendidikan.
Aspek lain dari pelapisan sosial ini bisa saja menjadi hal yang menguntungkan bagi sebagian orang, aspek positif ini dapat kita jumpai di berbagai tempat contohnya jika kita seorang pejabat pemerintah kita mungkin akan sedikit lebih mudah dalam urusan birokrasi, karena adanya bantuan orang dalam yang memiliki jabatan. Pelapisan sosial di pedesaan mungkin akan menimbulkan hal baik bagi para pencari modal apabila seseorang yang memilik tingkat ekonomi menengah ke atas berpendidikan tinggi juga mempunyai jabatan dapat bekerja sama dengan masyarakat ke bawah untuk saling membantu dengan mendirikan koperasi kecil-kecilan dengan modal yang sudah di danai oleh orang yang mempunyai pengaruh kuat di daerah itu.
Pelapisan sosial pastilah terjadi dimanapun kita berada, namun tergantung dari bagaimana kita menyikapi dan menjaganya agar tidak adanya  kecemburuan, kesenjangan, dan diskriminasi sosial pada masyarakat dalam tingkatan apapun, entah menengah ke atas atau ke bawah, semua manusia dengan derajat yang sama, yang membedakan tinggi rendah hanyalah akhlak yang mulia. Jika kita beruntung menjadi seorang yang tinggi di mata sosial, maka jangan menyalahgunakan kedudukan tinggi tersebut, dan jika kita berada dalam tingkatan rendah, maka berusahalah agar hidup kita menjadi bermakna bagi orang lain meski kita hanya orang biasa yang selalu tertindas.

Rabu, 23 November 2011

Pelapisan Sosial di Masyarakat

      Pelapisan sosial adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).

Rabu, 26 Oktober 2011

Peran Keluarga dalam Perkembangan Kepribadian Anak

Apa peran keluarga dalam perkembangan kepribadian anak?

                 


              Keluarga adalah sarana awal perkembangan anak dan benih akal penyusunan kematangan individu dan struktur kepribadian. Keluarga juga merupakan salah satu elemen pokok pembangunan entitas-entitas pendidikan, menciptakan proses natrulisasi sosial, membentuk kepribadian-kepribadian serta memberi berbagai kebiasaan baik pada anak-anak. Bagi seorang anak, keluarga memiliki peran yang sangat penting bagi kelangsungan hidup maupun dalam menemukan makna dan tujuan hidupnya. Untuk mencapai perkembangannya, seorang anak membutuhkan kasih sayang, rasa aman dan perhatian dari keluarga khususnya orang tua. Didalam keluarga lah pertama kali dia mengalami hubungan dengan manusia dan memperoleh representasi dari sekelilingnya. Pengalaman hubungan dengan keluarga semakin diperkuat dalam proses pertumbuhan sehingga melalui pengalaman makin mengakrabkan seorang anak dengan lingkungn keluarga. Keluarga dibutuhkan oleh seorang anak untuk mendorong, menggali, mempelajari dan menghayati nilai-nilai kemanusiaan, agama, norma-norma. 
             Agar suatu keluarga dapat dikatakan keluarga yang sehat dan bahagia maka harus memiliki beberapa kriteria yang sangat penting bagi perkembangan anak yaitu: kehidupan beragama dalam suatu keluarga, mempunyai waktu untuk bersama, mempunyai pola konsumsi yang baik bagi sesama anggota dan saling menghargai satu sama lain.
                    

               

Pemerataan dan Kualitas Pendidikan di Indonesia

            Indonesia adalah negara yang memiliki jumlah penduduk yang padat. Indonesia adalah negara berkembang yang masih dalam tahap proses pembangunan. Di sektor pendidikan, kualitas pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan. Saat ini yang kita rasakan adalah ketertinggalan didalam mutu pendidikan. Baik pendidikan yang formal maupun pendidikan yang informal. Pendidikan adalah penopang untuk meningkatkan sumber daya manusia untuk pembangunan bangsa kita. Seharusnya kita sebagai warga Indonesia dapat meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia agar kita tidak kalah bersaing dengan negara-negara lainnya.
                   


               Masalah dalam mutu peningkatan pendidikan adalah rendahnya mutu pendidikan di berbagai jenang pendidikan baik yang formal maupun yang informal, keterbatasan daya tampung, kerusakan sarana dan prasarana, kurangnya tenaga pengajar, keterbatasan anggaran. Rendahnya mutu pendidikan yang menghambat penyediaan sumber daya manusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang. Keterbatasan daya tampung sangat berpengaruh dalam pemerataan pendidikan di Indonesia. Banyak sekolah di Indonesia yang memiliki daya tampung tidak seimbang dengan jumlah murid yang diterima saat penerimaan murid baru. Hal ini mengakibatkan proses belajar mengajar menjadi kurang maksimal. Minimalnya sarana yang ada juga cukup berpengaruh. Pemerataan pendidikan terutama di daerah tertinggal, sangat memerlukan adanya peningkatan di bidang sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana ini sangat penting perannya dalam proses belajar mengajar.
                      


                Masalah pendidikan di Indonesia ini sudah teramat kejamnya. Kita semua harus mepedulikan tentang kualitas pendidikan di negara kita ini. 

Rabu, 05 Oktober 2011

Masalah Sosial di Sekitar Kita

KORUPSI

      Jika kita mendengar kata KORUPSI pasti pikiran kita semua tertuju pada seorang anggota DPR dari partai Demokrat yang baru-baru ini ditangkap karena kasus korupsi. Begitu tercelanya tindakan beliau dan sangat tidak patut di contoh generasi muda Indonesia yang lainnya.

Sebenarnya siapa yang patut disalahkan atas masalah korupsi ini? Sudah tegaskah hukum kita menangani Korupsi?
     
    Korupsi merupakan perilaku para pejabat publik baik politikus maupun pegawai negeri yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri dengan cara menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.
     
    Ada beberapa jenis tindak pidana korupsi yaitu: penyuapan, penggelapan dalam jabatan, pemerasan dalam jabatan dan menerima gratifikasi. Banyak sekali penyebab korupsi makin luas merajalela, diantaranya adalah lemahnya hukum di negara kita. Sehingga para koruptor tidak merasa takut untuk melakukan korupsi sampai miliyaran rupiah. Korupsi sangat menghambat pembangunan ekonomi di negara kita. Dana-dana yang digunakan untuk mengatasi ekonomi di Indonesia sudah habis digunakan oleh para koruptor ini.

Kemana kah uang yang seharusnya menjadi hak untuk rakyatnya? Kenapa setiap tahunnya korupsi meningkat? Apa upaya pemerintah dalam masalah korupsi ini?

    Memang tidak mudah untuk mengatasi Korupsi ini. Semuanya harus dimulai dari kesadaran diri kita masing-masing. Dari kecil kita harus membiasakan diri  untuk berkata jujur terhadap sesuatu hal, agar saat dewasa kita tidak terjerat dalam Eksotika Korupsi ini.
   Menurut saya solusi dari awal adalah hukuman di Indonesia harus lebih ditegaskan lagi apabila ada pemimpin atau rakyat kita yang melakukan korupsi. Jangan menganggap remeh tentang hal korupsi. Sanksi yang ditunjukkan kepada para koruptor harus seimbang dengan apa yang mereka ambil dari rakyat dan negara. Semoga saja Indonesia bisa mengatasi masalah korupsi di negara ini. Para pejabat koruptor pun jadi merasa jera atas perbuatan tercela yang dilakukannya.

Masalah Sosial di Sekitar Kita

KEMISKINAN


           Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan dan kesehatan. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa di Indonesia masih banyak terjadi kemiskinan dimana-mana. Masih banyak rakyat Indonesia yang hampir setiap harinya memakan "Nasi Aking" yang tidak ada nilai gizinya. Demi mengisi perut yang terasa lapar. Kadang masih banyak rakyat miskin lainnya yang makan dari bekas orang lain atau makan sampah yang ada di tempat pembuangan sampah. Begitu dahsyatnya angka kemiskinan di Indonesia. Setiap tahunnya angka kemiskinan meningkat sangat tinggi. Ini semakin membuat tanda tanya besar Dimanakah janji para pemimpin kita? Kapankah janji mereka terlaksanakan? Haruskah kemiskinan ini terus meningkat? Upaya apa saja yang sudah dilakukan oleh para Pemimpin kita?
          Seharusnya pemerintah harus lebih ekstra dalam menangani masalah kemiskinan ini. Supaya kemiskinan ini dapat berkurang setiap tahunnya. Indonesia yang mempunyai kekayaan alam yang melimpah seperti ini tidak dapat di sama ratakan dengan kemiskinan. Kemiskinan ini seperti momok yang sangat menakutkan bagi rakyat Indonesia.
Solusi untuk mengatasi kemiskinan ini adalah dengan cara membuka lapangan kerja baru yang lebih banyak, memberikan bantuan berupa kebutuhan bahan pokok kepada rakyat miskin, mengurangi jumlah pertumbuhan yang berlebihan, menghentikan program urbanisasi dan memberikan keterampilan serta modal agar membuka usaha sendiri di rumah.


Rabu, 08 Juni 2011

Mata Air Cokro Tulung Klaten

    Objek Mata Air Cokro ini berjarak kurang lebih 17 km kearah utara dari Kota Klaten yang terletak di Desa Cokro Kecamatan Tulung. Tempat ini memiliki luas kurang lebih 15.000 meter, tempat ini merupakan salah satu objek wisata di Klaten.Terbentang di pinggiran kali busur yang mengalir dari utara ke selatan sehingga kita dapat memasuki objek wisata melalui jembatan gantung sepanjang 25 meter dengan ketinggian 10 meter. Jembatan tersebut akan bergoyang saat kita melewatinya dan dibawahnya terdapat sungai dari mata air Umbul Ingas. 
Tempat ini menarik banyak minat para wisatawan lokal maupun luar negri. Karena mereka ingin menikmati kejernihan mata air ini langsung dari sebuah gunung. Para turis juga bisa menikmati pemandangan alam yang masih asli ini. Begitu indah dan eksotis.
Para turis bisa masuk ke tempat wisata ini hanya dengan biaya karcis sebesar Rp 5000 saja sudah dapat menikmati keindahannya. 
Pada bulan Juni tempat ini diguyur para turis yang ingin melihat mata air cokro tulung ini langsung dan pula menikmati keasrian alam di sekitarnya.