Minggu, 25 November 2012

Opini dan Saran

Kemacetan di Ibukota

   Kemacetan sering menjadi momok tersendiri bagi penduduk yang tinggal di ibukota seperti DKI Jakarta ini. Sadarkah kita, bahwa kemacetan sering sekali membuang waktu berharga yang kita punya. Bagi penduduk ibukota kemacetan bukan lah hal yang begitu asing, hampir setiap harinya jalanan Ibukota dipenuhi oleh kendaraan-kendaraan seperti: mobil, truk, angkot, motor dan lain-lain. 
   Banyak sekali penyebab timbulnya kemacetan di Ibukota seperti : banyaknya jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas pengguna jalan yang sesungguhnya, terjadi kecelakaan di jalan raya (hal ini bisa menimbulkan kemacetan, karena kecelakaan yang terjadi di jalan raya biasanya mengundang banyak warga sekitar yang ingin melihat langsung kecelakaan tersebut sehingga mengganggu arus lalu lintas di jalan tersebut), yang sekarang banyak kita lihat di sepanjang jalan raya adalah adanya parkiran liar (parkiran liar ini sangat lah mengganggu arus lalu lintas karena banyak kendaraan yang parkir sembarangan seperti di pinggir jalan) dan lalu lintas yang kurang terurusi seperti lampu lalu lintas yang tidak bekerja dengan semestinya, ini menimbulkan kemacetan sekaligus kecelakan
   Dari penyebab yang ada bisa mengakibatkan salah satunya kehilangan waktu yang berharga, akibat banyaknya kendaraan di jalan yang tidak seberapa kapasitasnya ini juga dapat menimbulkan polusi udara yang berasal dari asap kendaraan di jalan dan bagi penduduk yang mengalami kemacetan ini sering sekali terkena stres ringan yang membuat nya merasa jenuh, kesal dan marah.
    Seharusnya pemerintah Indonesia bisa memberikan solusi atas kemacetan yang ada sejak bertahun-tahun yang lalu. Tidak hanya pemerintah yang harus tergerak hati dan tindakannya untuk mengatasi kemacetan ini tetapi kita sebagai penduduk Indonesia juga harus memberikan dan terlibat dalam menangani kemacetan ini, mungkin dengan memperlebar jalan-jalan yang sering dilalui oleh kendaraan-kendaraan dan kita seharusnya sadar untuk membatasi kendaraan pribadi yang kita gunakan setiap hari. Pemerintah sebetulnya sudah menyediakan sarana transportasi umum untuk mengurangi kemacetan, tetapi karena sedikit dan tidak efektifnya transportasi umum yang diberikan jadi semakin banyak penduduk yang menggunakan kendaraan pribadi dengan alasan kenyaman berkendara.
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 25 November 2012

Opini dan Saran

Kemacetan di Ibukota

   Kemacetan sering menjadi momok tersendiri bagi penduduk yang tinggal di ibukota seperti DKI Jakarta ini. Sadarkah kita, bahwa kemacetan sering sekali membuang waktu berharga yang kita punya. Bagi penduduk ibukota kemacetan bukan lah hal yang begitu asing, hampir setiap harinya jalanan Ibukota dipenuhi oleh kendaraan-kendaraan seperti: mobil, truk, angkot, motor dan lain-lain. 
   Banyak sekali penyebab timbulnya kemacetan di Ibukota seperti : banyaknya jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas pengguna jalan yang sesungguhnya, terjadi kecelakaan di jalan raya (hal ini bisa menimbulkan kemacetan, karena kecelakaan yang terjadi di jalan raya biasanya mengundang banyak warga sekitar yang ingin melihat langsung kecelakaan tersebut sehingga mengganggu arus lalu lintas di jalan tersebut), yang sekarang banyak kita lihat di sepanjang jalan raya adalah adanya parkiran liar (parkiran liar ini sangat lah mengganggu arus lalu lintas karena banyak kendaraan yang parkir sembarangan seperti di pinggir jalan) dan lalu lintas yang kurang terurusi seperti lampu lalu lintas yang tidak bekerja dengan semestinya, ini menimbulkan kemacetan sekaligus kecelakan
   Dari penyebab yang ada bisa mengakibatkan salah satunya kehilangan waktu yang berharga, akibat banyaknya kendaraan di jalan yang tidak seberapa kapasitasnya ini juga dapat menimbulkan polusi udara yang berasal dari asap kendaraan di jalan dan bagi penduduk yang mengalami kemacetan ini sering sekali terkena stres ringan yang membuat nya merasa jenuh, kesal dan marah.
    Seharusnya pemerintah Indonesia bisa memberikan solusi atas kemacetan yang ada sejak bertahun-tahun yang lalu. Tidak hanya pemerintah yang harus tergerak hati dan tindakannya untuk mengatasi kemacetan ini tetapi kita sebagai penduduk Indonesia juga harus memberikan dan terlibat dalam menangani kemacetan ini, mungkin dengan memperlebar jalan-jalan yang sering dilalui oleh kendaraan-kendaraan dan kita seharusnya sadar untuk membatasi kendaraan pribadi yang kita gunakan setiap hari. Pemerintah sebetulnya sudah menyediakan sarana transportasi umum untuk mengurangi kemacetan, tetapi karena sedikit dan tidak efektifnya transportasi umum yang diberikan jadi semakin banyak penduduk yang menggunakan kendaraan pribadi dengan alasan kenyaman berkendara.
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar