Acara Berkemah SMA Sugar Group di
Laverna, Lampung
Suasana
yang sangat mendebarkan jantung saya
saat itu. Kala itu saya Mentari Andriani salah seorang siswi dari SMA Sugar
Group akan menjalani UTS. UTS tersebut akan dilaksanakan 1 bulan lagi. Selain
harus ekstra giat belajar untuk mendapatkan hasil yang sempurna, saya dan
teman-teman membutuhkan refleksi agar mental kita siap dalam mengerjakan
soal-soal UTS tersebut.
Akhirnya
para guru-guru SMA Sugar Group mengadakan acara berkemah sekaligus sebagai
reflesing untuk para muridnya. Kendaraan yang sering digunakan oleh para murid
dan guru yang berada di SMA Sugar Group pun disiapkan. Kendaraan tersebut di
beri nama Bis Semut Sugar. Bus
tersebut kami beri nama Bis Semut karena
di bus tersebut terdapat simbol sekolah kami yaitu tebu dan semut.
Dua hari
sebelum berangkat berkemah, para guru mengumpulkan kami semua di Cafetaria
Sekolah untuk memberikan sebuah syarat agar dapat berkemah di Laverna. Syaratnya yaitu
kami semua tidak boleh membawa barang terlalu banyak, tidak boleh membawa tas
ransel atau kopper. Tetapi kami semua harus membawa baju yang sedikit dengan
tas yang terbuat dari karung beras yang sudah tidak terpakai. Kami semua
tercengang dan kaget. Bagaimana bisa sebuah karung beras digunakan sebagai tas berkemah?
Suasana di Cafetaria sekolah pun menjadi
sangat ramai. Para guru hanya bisa tersenyum melihat murid yang terkaget dengan
syarat tersebut.
Malam harinya
saya pun bergegas untuk menyiapkan barang-barang yang akan dibawa untuk
berkemah nanti. Tidak lupa saya meminta sebuah karung beras bekas kepada ibu
saya. Ibu saya pun merasa kaget kenapa saya menggunakan karung beras tersebut
untuk tas. Setelah saya mendapatkan karung beras tersebut, saya bergegas pergi
ke tukang jahit pakaian yang berada di dekat rumah saya untuk menjahit karung
beras tersebut menjadi sebuah tas untuk berkemah. Setelah hampir 2 jam lamanya saya menunggu,
akhirnya tas yang terbuat dari karung beras tersebut pun jadi. Saya pun
berpikir “begitu hebatnya ide para guru-guru ku ini” mereka ingin membuat para
muridnya menjadi kreatif. Guru memang sangat kreatif. Lalu saya memasukkan
semua barang bawaan saya. Hari sudah larut malam, ibu segera menyuruh saya
untuk tidur karena pagi-pagi sekali saya harus sudah berkumpul di lapangan depan
gedung sekolahan saya.
Pagi
harinya, burung-burung yang bertengger di ranting pohon berkicau sangat
merdunya dan matahari nan cantik memberikan semangatku pagi ini. Akhirnya hari
yang kutunggu tiba juga. Setelah selesai mandi dan sarapan, saya langsung
bergegas menuju sekolahan. Ayah dan ibu pun mengantarku sampai sekolah.
Ternyata disana sudah banyak yang datang dan ramai sekali. Setelah kira-kira
para murid sudah banyak yang datang, para guru pun mulai mengabsen
murid-muridnya. Setelah selesai diabsen waktunya untuk pamit kepada ayah dan
ibu. Sebelum masuk bis semut, kita semua harus berdoa terlebih dahulu agar saat
perjalanan nanti diberikan keselamatan oleh Allah SWT. Berdoa pun selesai dan
kami mengantri untuk masuk ke dalam bis semut. Alhamdulillah akhirnya dapat
duduk bersama teman sekelas. Waktunya
kami semua berangkat menuju Laverna. Saat diperjalanan kami semua bernyanyi
bersama dan bergembira bersama. Waktu perjalanan yang kami tempuh sekitar 4
jam. Waktu yang cukup sangat lama untuk ditempuh. Karena perjalanan yang cukup
jauh, akhirnya kami semua kelelahan dan tertidur.
Disaat teman-teman lainnya
tertidur, saya dan teman saya (yang duduk disamping saya) menikmati pemandangan
daerah Lampung yang sangat indah. Kami melihat laut dan kapal-kapal feri yang
sedang berlayar. Suasana hutan yang masih asri dan terasa sangat teduh sekali
menambah gambaran keindahan tentang daerah Lampung ini. Betapa kayaknya
keindahan panorama di daerah ini. Kelestariannya begitu terjaga. Lama kelamaan
saya dan teman saya merasa lelah dan kami memutuskan untuk beristirahat di
dalam bis ini.
Setelah
tertidur cukup lama, saya pun terbangun dan melihat kearah luar kaca jendela
bis saya. Ternyata kami semua sudah sampai di tempat tujuan. “Laverna indah sekali”, itu adalah kata
yang diucapkan kami semua. Begitu menakjubkannya tempat ini. Keindahannya
seperti tidak dapat terlukiskan oleh kata-kata biasa. Para guru dan murid-murid pun bergegas turun
dari bis. Kami semua mengambil tas karung yang berisi perlengkapan kami saat berkemah.
Rasa letih dan rasa senang pun bercampur aduk menjadi satu. Para guru pun
menggiring kami semua ke sebuah aula dan menyuruh kami untuk meletakkan barang
kami. Setelah itu barulah kami semua di ajak untuk berkumpul di taman samping
aula untuk diberikan informasi. Ternyata berkemah kami ini tidak menggunakan
tenda, tetapi kami menggunakan ruangan kosong seperti asrama. Tetapi
aktifitasnya masih seperti berkemah. Setelah itu kami pun bergegas untuk
kedalam kamar masing-masing dan beristirahat.
Keesokan harinya,
pada pukul 05.00 WIB kami semua dibangunkan dan segera menuju ke aula untuk
melaksanakan sholat subuh bersama-sama. Setelah melaksanakan sholat subuh kami
melakukan olahraga bersama-sama dengan berjalan kaki menelusuri hutan-hutan di
atas bukit yang sangat indah. Keringat pun mulai bercucuran dan kami pun
bergegas pulang untuk mandi. Setelah mandi kami diajak untuk makan bersama.
Para guru sudah mempunyai rencana tentang apa yang akan kami lakukan. Setelah
makan, akhirnya kami semua dikumpulkan di aula dan para guru membagi kami dalam
beberapa kelompok. Saya dan kelompok membuat nama unik yaitu Jokers Group yang artinya kelompok
pemimpin dalam sebuah permainan. Permainan yang kami lakukan kali ini adalah Kerupuk Kerjasama, kerupuk kerjasama ini maksudnya adalah agar
setiap kelompok dapat bekerjasama dalam membuka dan memakan kerupuk tersebut. Tidak semudah yang
kami bayangkan, ternyata untuk membuka dan memakan kerupuk tersebut, tangan
kami harus di ikat kebelakang menggunakan tali. Ini semua dimaksudkan agar ada
kerjasama dengan anggota dalam kelompok itu untuk membuka dan memakan kerupuk tersebut. Kami harus
menggunakan mulut untuk membuka bungkus kerupuk tersebut. Inilah pelajaran
kedua dari para guru bahwa dalam setiap kelompok dibutuhkan kerjasama untuk
mencapai kemenangan. Mungkin karena kekompakan dari kelompok saya dan
keunikan nama kelompok saya akhirnya
yang menjadi juara pertama adalah Jokers
Group. Para gurupun memberikan
hadiah kepada Jokers Group.
Keesokan harinya,
kami dikumpulkan lagi di aula itu dan kami semua diberikan selembar kertas dan
sebuah spidol untuk menulis. Kegiatan kami kali ini adalah menulis tentang Impian Indah Kami. Kami disuruh menulis
tentang impian indah kami yang selama ini dan kertas yang berisi impian itu
akan di tempelkan di pohon impian agar suatu hari nanti impian kami itu bisa
terwujud.
Ini
adalah pohon impian indah saya dan teman-teman. Setelah
selesai kami pun diminta untuk berkumpul dengan kelompok masing-masing dan
bergegas untuk makan siang bersama dengan syarat harus berjalan bersama dengan
para anggota kelompok masing-masing. Di dekat saya dan kelompok saya berdiri
terdapat sebuat tali yang akan dipergunakan untuk mengikat tangan kami dengan
anggota yang lainnya. Kami semua sempat berpikir bagaimana kami bisa makan
siang kalo tangan kanan dan kiri saling diikatkan oleh anggota yang lainnya.
Akhirnya kamipun di berikan pelajaran kedua. Ini dimaksudkan agar dalam setiap
kelompok ditanamkan adanya rasa kerjasama, rasa saling menghormti dan bersabar.
Inilah yang ditanamkan kepada kami semua saat kegiatan berkemah.
Kebersamaan
saat bersama-sama dengan anggota kelompok lainnya. Setelah
selesai makan bersama. Kami semua pun bergegas untuk istirahat karena besok
lusa kami semua akan meninggalkan Laverna dan kembali ke rumah.
Selain
diberikan refleshing, kami juga diberikan pelajaran tentang kehidupan dan
tentunya kami diberikan mental serta semangat yang luar biasa dahsyatnya untuk
mengahadapi UTS ini. Kenangan serta pelajaran berharga ini akan saya wariskan
kepada generasi seterusnya.
Rasa
senang dan semangat baru kini berada dalam diri serta jiwaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar